Wednesday, September 18, 2013

Kandungan dari Buah Sirsak

Sirsak merupakan obat yang digunakan oleh para ahli pengobatan herbal sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Biji sirsak diketahui ampuh sebagai pembasmi kutu di rambut, sedangkan jus buah sirsak dipercaya ampuh untuk mengobati kusta oleh sebagian kebudayaan masyarakat. Mengenai manfaat sirsak terhadap penyakit kanker masih diteliti lebih mendalam oleh para ilmuwan. Namun tidak hanya itu saja yang masih diselidiki oleh para ilmuwan, beberapa penelitian juga dilakukan untuk mengetahui kemungkinan dari efek samping buah sirsak.

Bagian-bagian dari sirsak mulai dari akar, kulit batang, hingga buahnya diketahui mengandung senyawa kimia yang dikenal sebagai alkaloid mampu memberikan dampak fisiologis pada manusia.

Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria, fungi (jamur), tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya dengan mudah dapat dilakukan melalui teknik ekstraksi asam-basa. Rasa pahit atau getir yang dirasakan lidah dapat disebabkan oleh alkaloid.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis tahun 2002 mencatat bahwa tingginya angka penderita gangguan motorik seperti Parkinson yang terjadi di India Barat terkait dengan konsumsi sirsak yang tinggi. Namun penelitian yang dilakukan tersebut baru menggunakan neuron dalam tabung kultur. Penelitian yang langsung melibatkan manusia masih diperlukan untuk benar-benar dapat mengetahui resiko dari buah sirsak, begitu pula untuk manfaatnya.

Saran Pengkonsumsian

Sirsak adalah sumber karbohidrat, vitamin B1, B2, C, kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan seng yang baik. Mengkonsumsi buah sirsak segar secara wajar diketahui tidak akan memberikan efek samping apapun, dan justru akan meningkatkan kesehatan tubuh. Peringatan hanya diberikan bagi anda yang ingin mengkonsumsi ekstrak / suplemen sirsak. Bagi anda yang menderita penyakit parkinson atau gangguan gerak motorik lainnya disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah sirsak. Ibu hamil dan menyusui juga disarakan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya.

Saturday, January 19, 2013

Apa itu Sinusitis (Sinus) ??

Sinusitis adalah peradangan saluran pada rongga tengkorak yang menghubungkan hidung dan rongga mata. Kata sinusitis itu sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu sinus yang artinya cekungan dan akhiran itis yang berarti radang.

Gejala sinusitis yang biasanya terjadi adalah :
  • Pilek yang berlangsung lama. Biasanya penderita tidak menyadari dirinya terkena sinusitis, karena gejalanya sering didahului pilek yang berlangsung lama sehingga dianggap biasa.
  • Bila sudah terjadi penumpukan cairan dalam rongga maka kepala menjadi sakit, terutama jika sedang menunduk.
  • Kadang pendengaran berkurang dan badan meriang, sementara ingus terus mengalir.
  • Kehilangan nafsu makan dan indera penciuman menjadi lemah.
Penyebab sinusitis :
  • Hidung tersumbat antara lain disebabkan oleh infeksi virus flu di saat tubuh kurang fit. Infeksi yang menyerang di sekitar hidung dan tenggorokan ini tak jarang menjalar ke sinus (rongga di sekitar hidung yang mengalirkan lendir).
  • Radang pada rongga hidung ini bisa juga disebabkan oleh cara kita membuang ingus yang salah. Ingus yang seharusnya keluar malah tersedot masuk ke rongga sehingga susah dikeluarkan. Dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
  • Kuman yang biasa menyerang adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemo philus influenzae yang ditemukan hampir pada 70% kasus.
  • Dapat juga disebabkan oleh radang ditempat lain yang berdekatan misalnya radang tenggorokan, radang Amandel, radang pada gigi geraham atas, kadang juga disebabkan karena berenang, menyelam, trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat).
  • Allergi dapat memperberat penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap alergi akan lebih mudah terkena radang sinus ini.
Siapa saja yang rentan terkena sinusitis?
  • Perokok, karena hawa panas yang dihisap dapat merangsang organ di sekitar hidung sehingga menimbulkan iritasi dan memperbesar kemungkinan timbulnya sinusitis.
  • Penderita alergi. Perubahan temperatur dan kelembaban yang mencolok dapat mengakibatkan peradangan di dalam hidung yang mungkin merambat ke dalam sinus.
  • Perenang.
  • Penderita influenza, dan;
  • Mereka yang tinggal di udara kering.
Tips untuk penanganan sinusitis :
  • Pemberian antibiotik, untuk mengobati infeksi yang terjadi.
  • Kompres hangat dengan memakai handuk untuk mengurangi nyeri di sekitar wajah.
  • Tinggal di lingkungan udara yang bersih.
  • Mencegah lebih baik daripada mengobati. Banyaklah mengkonsumsi vitamin C apabila dirasa tubuh kurang fit dan rajinlah berolahraga untuk mempertebal daya tahan tubuh kita. Apabila terkena penyakit pilek yang membandel atau serangan flu lebih dari seminggu.
  • Manfaatkan dengan air panas. Saat mandi, gunakan shower air hangat, usap dahi, hidung, dan dagu dengan waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung terbuka lebar. Rongga hidung yang kering lebih mudah terinfeksi daripada yang basah.
  • Perbanyak memakan makanan yang pedas, umumnya makanan berbumbu pedas dapat memperlebar lubang hidung.
  • Usahakan hidung selalu dalam kondisi lembab, terutama tatkala cuaca di luar panas terik.
  • Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat yang cukup dan makan panganan yang penuh gizi, kurangi merokok atau kalau bisa berhenti merokok.
  • Tanaman herbal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi sinusitis adalah sambiloto. Tanaman ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan meluruhkan dahak.